Headlines News :
Home » » Apakah KDB dan KLB itu ?

Apakah KDB dan KLB itu ?

Written By Unknown on Minggu, 02 Februari 2014 | 22.13



KDB (koefisien dasar bangunan) dan KLB (koefisien luas bangunan) merupakan singkatan yang kerap ditemui dalam dunia properti. Keduanya tidak bisa dipisahkan dan berpengaruh pada rencana pembangunan properti di atas sebidang tanah.

KDB dan KLB ditentukan oleh Pemerintah untuk menetapkan standar dalam membangun properti di sebuah kawasan. Sebagai contoh, kawasan di sekitar bandara tidak boleh terlalu tinggi, karena akan mengganggu penerbangan pesawat atau properti di daerah resapan air, harus banyak menyisakan lahan hijau, sehingga properti tidak boleh terlalu luas. 

Mengenai properti di daerah resapan air, memang hal ini sebenarnya tidak boleh di spelekan,
Saat ini banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya area resapan air sehingga membangun rumah ataupun lain nya, dengan area resapan air yang sangat minim. Akibatnya air hujan langsung terbuang ke selokan dan menyebabkan banjir.
Pada hakikatnya membuat resapan air juga merupakan sebuah langkah menjaga ketersediaan air. Jangan sampai nanti ada masyarakat menderita, akibat kelangkaan air bersih.

KDB ditandai dengan persentase. Misalnya, di sebuah kawasan dengan KDB 60%, maka properti yang dapat dibangun luasnya tak lebih dari 60% dari luas lahan. Jadi, jika Anda memiliki lahan seluas 500 m², Anda hanya dapat membangun di atas lahan 300 m² saja, sisa lahan 200 m² harus dijadikan ruang terbuka hijau (RTH).

Sementara itu, KLB biasanya ditandai dengan angka. Misalnya, Anda memiliki lahan seluas 500 m² di lokasi dengan KLB 3, maka luas bangunan yang boleh dibangun adalah: 500 m² x 3 = 1.500 m².

Umumnya, pemerintah juga membubuhkan aturan tambahan mengenai tinggi maksimal lantai bangunan. Jika di area tersebut tinggi maksimal 5 lantai, maka Anda dapat membangun satu hingga lima lantai dengan total luas maksimal 1.500 m².

Bagi Anda yang ingin berinvestasi, penting mengetahui angka KDB dan KLB di lokasi yang akan dibangun guna mengoptimalkan pemanfaatan lahan. Di sisi lain, KDB dan KLB dapat ditingkatkan sesuai perkembangan kawasan tersebut. Pasalnya, makin matang usia suatu kawasan menyebabkan kepadatan ruang harus disesuaikan.



Sumber : Rumah.com
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Inspirasi Bersama - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger