Swedia adalah negara hukum, dan hukumnya yang berjalan dan dijunjung tinggi, tidak ada ’damai’ untuk soal ini. Kalau hukumnya mengatakan begitu, ya begitulah yang berlaku.
Tidak ada orang berjualan keliling seperti mie, bakso, soto, sate, roti, jamu gendong, dan masih banyak lagi. Mungkin ini menjadi alasan mengapa swedia malah membutuhkan sampah dan menangguk laba dari sampah.
Adapun tiga keuntungan yang diperoleh Swedia dari sampah yaitu :
1. Swedia
mendapatkan uang dari negara lain yang memberikan sampah mereka.
2. Swedia mendapatkan uang dari penjualan energi hasil pembakaran sampah.
3. Swedia juga bisa menjual sisa sampah tak terbakar yang sering
berupa logam.Dari berita yang di dapat rumah. bahwa Swedia memang kekurangan sampah, dan hal ini mengharuskan mereka untuk mengimpor sampah dari negara lain rata-rata 800.000 ton setiap tahunnya. selengkapnya.
Dilansir dari thewired.co.uk, Swedia telah mulai memanfaatkan sampah dengan cara dibakar sejak kurang lebih tujuh dekade lalu. Dan teknologi yang dipakai sudah lebih ramah lingkungan sejak era 80-an. Saat ini, kapasitas mesin pembakar sampah yang mereka miliki sebesar dua juta ton sampah per tahun. Ini akibat dari pemberlakuan kebijakan pembatasan pembuangan sampah oleh pemerintah dan mulai diterbitkannya larangan menumpuk limbah organik pada 2005.
Jika sampah sudah terbukti bertuah bagi Swedia, maka kini giliran meneer-meneer dari Belanda yang menangguk manfaat dari WC umum. Alih-alih hanya menjadi limbah tak berguna, kini mengumpulkan air seni untuk dijadikan pupuk.
Waternet,
sebuah badan pekerjaan umum sektor air di Amsterdam mulai membangun WC
umum khusus untuk mengumpulkan air seni sejak September 2013 lalu. Meski
kesannya jorok, namun air buangan manusia ini kaya akan unsur nitrogen,
potasium, dan fosfor.
Dilansir dari laman inhabitat.com,
langkah Waternet tersebut merupakan cara hemat Belanda mengumpulkan
tiga sumber daya alam yang diprediksi akan mulai menghilang dari
peredaran pada 2030 mendatang tersebut. Pupuk yang dihasilkan tersebut
nantinya akan digunakan untuk vegetasi yang tumbuh di atap-atap gedung
di seluruh Ibu Kota Negeri Kincir Angin itu.
WC
umum khusus tersebut rencananya akan mulai dapat digunakan pada akhir
kuartal 1-2014 ini. targetnya adalah mengumpulkan sebanyak 1.000 ton
pupuk per tahunnya, atau dapat menyuburkan lahan perkebunan seluas
10.000 kali lapangan bola.
Sumber : Berita properti
Posting Komentar