Headlines News :
Home » » Survei, Seberapa Bahagiakah Rakyat Indonesia?

Survei, Seberapa Bahagiakah Rakyat Indonesia?

Written By Unknown on Rabu, 04 Juni 2014 | 23.49



BPS luncurkan indeks kebahagiaan Indonesia.
Indeks kebahagiaan Indonesia pada tahun 2013 adalah 65,11 dari skala 0-100. Tingkat kebahagiaan tertinggi dicapai manusia yang berpendidikan tinggi, tinggal di kota, berpendapatan tinggi, berkeluarga dan beranak berdua, serta pada kelompok umur 17-24 tahun. Indeks kebahagian ini adalah hasil survei Badan Pusat Statistik {BPS} yang dilakukan pada tahun 2013. Respondennya berjumlah 10.000 rumah tangga, terdiri dari domisili desa dan kota, laki-laki dan perempuan, suami-istri, dan berbagai tingkat pendidikan ataupun yang tidak pernah sekolah.

Nilai indeks 100 merefleksikan kondisi sangat bahagia. Sebaliknya, angka indeks 0 menggambarkan kondisi sangat tidak bahagia.
Kebahagiaan diukur dari kepuasan terhadap sepuluh domain kehidupan yang dianggap esensial.
Domain itu meliputi :
Pekerjaan, pendapatan rumah tangga, kondisi rumah dan aset, pendidikan, kesehatan, keharmonisan keluarga, hubungan sosial, ketersediaan waktu luang, kondisi lingkungan, serta kondisi keamanan.

Hasil survei menyebutkan, indeks kebahagiaan penduduk desa adalah 64,32, sedangkan penduduk kota adalah 65,92.
  • Dari aspek pendapatan, indeks kebahagiaan tertinggi umumnya dirasakan rumah tangga yang berpendapatan di atas Rp 7,2 Juta per bulan, yakni 76,64. Indeks kebahagiaan terendah dirasakan rumah tangga berpendapatan maksimal Rp 1,8 juta per bulan.
  • Dari aspek pendidikan, indeks kebahagiaan tertinggi dirasakan tamatan S-2 dan S-3, yakni 75,58. Terendah adalah yang tidak pernah sekolah, yakni 61,69.
  • Dari kelompok umur, indeks kebahagiaan tertinggi dirasakan kelompok 17-24 tahun. Terendah adalah kelompok 65 tahun ke atas.
  • Dari status perkimpoian, indeks kebahagiaan tertinggi dirasakan mereka yang menikah yakni 65,31. Terendah dirasakan mereka yang cerai hidup.
Indeks kebahagiaan pada rumah tangga yang terdiri atas empat orang adalah yang tertinggi yakni 65,90. Terendah adalah yang lajang, yakni 62,32. Ini merupakan yang pertama kalinya yang di lakukan BPS.
Maka dari itu belum solid secara metodologi. Namun jika masyarakat memerlukan dan hasil survei dapat bermanfaat, BPS akan melanjutkan dengan terus melakukan penyempurnaan dan kalaupun dilakukan itu mungkin 2-3 tahun sekali karena indeks kebahagiaan katanya itu tidak cepat berubah.

Sumber: Rumah
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Inspirasi Bersama - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger